Bisnis Online Terhemat

 

pasang iklan

Jumat, 09 September 2011

Kelapangan yang Singkat

Bismillahirrahmanirrahim
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS Al Ashr : 1-3)

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita semua, Rasulullah SAW beserta para keluarga dan sahabat-sahabat beliau.
Dalam surah Al-Ashr di atas dijelaskan bahwa orang-orang yang tidak mengisi waktunya dengan perbuatan-perbuatan baik adalah orang yang merugi. Apalagi orang yang hanya mengisi waktunya dengan bermaksiat kepada Allah, sungguh dia adalah secelaka-celakanya manusia. Pada kesempatan kali ini saya ingin mengkritisi sedikit tentang kelapangan waktu yang kita miliki saat ini.

Dalam sabdanya, Rasulullah pernah menjelaskan untuk memanfaatkan lima waktu yang ada sebelum datangnya lima waktu yang lain ;
- Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu.
- Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu.
- Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu.
- Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu
- Hidupmu sebelum datang kematianmu.

Jika dilihat dari masa hidup manusia secara keseluruhan, saya membuat sebuah hipotesis mengenai hubungan antara umur seorang manusia dengan proses pencarian kehidupannya ;

Umur 0-6 tahun : masa-masa bayi dan balita di mana seorang manusia bisa dikatakan bagaikan kertas putih. Di masa ini orang tua memiliki peran yang sangat penting untuk menumbuhkembangkan daya pikir seorang anak.

Umur 7-15 tahun : masa-masa remaja (ABG) di mana seorang manusia mulai mengenal dan beradaptasi dengan lingkungannya. Di masa ini mereka telah mulai belajar bersosialisasi, menciptakan hablum minannas yang baik. Masa ini termasuk masa yang rentan karena pada masa ini manusia masih belum bisa dengan jelas membedakan yang baik dan buruk. Dalam masa ini orang tua harus mendidik anak-anak mereka dengan tegas dan penuh kasih sayang.


Umur 16-23 tahun : masa-masa semi dewasa di mana inilah masa yang paling rentan bagi seorang manusia. Di masa yang penuh dengan rasa keingintahuan yang besar, masa
di mana seorang manusia mulai mencari jati diri mereka.

Umur 24-55 tahun : masa masa dewasa di mana jati diri yang telah ditemukan ini akan diterapkan dalam dunia mereka. Saat-saat yang hanya berfokus untuk menghidupi keluarganya sehingga fokus mereka untuk beribadah kepada Allah akan terkikis sedikit demi sedikit. Hari-hari akan dipebuhi dengan kesibukan bekerja dan mengurus keluarga.

Umur 55 tahun ke atas : masa-masa tua. Bisa saya katakan ini masa di mana nikmat banyak dicabut oleh Allah. Tubuh sudah lemah, rambut beruban, pandangan kabur, pikiran pikun, sakit di mana-mana. Semua kebaikan dan keburukan yang diperoleh di masa muda akan anda sesali di masa ini. Hidup hanya tinggal menunggu mati.

Dari uraian di atas, cobalah kita berpikir sejenak. Sebagian dari pembaca mungkin masih berada di taraf masa semi dewasa. Masa muda di mana jati diri akan kita temukan dengan bersosialisasi. Ini masa yang sempit, hanya sekitar 8 tahun saja. Di masa ini kita memiliki kekuatan, kesehatan, waktu luang yang banyak, dan juga ekonomi yang cukup. Lalu kenapa itu semua tidak kita manfaatkan untuk memperbanyak ibadah kepada Allah? Di masa dewasa nanti kita hanya akan fokus dan berfokus pada keluarga, waktu kita untuk beribadah itu berkurang.

Kekayaan kita yang melimpah (walaupun masih dari orang tua) kenapa tidak kita sedekahkan, mumpung masih ada rezeki. Tidak ada yang menjamin setelah kita bekerja dan berlepas diri dari orang tua kita tetap akan memiliki kekayaan itu. Bisa saja suatu ketika, kita akan merasakan bagaimana hidup menjadi orang miskin, tidak akan ada kesempatan lagi untuk bersedekah. Dan mumpung kita masih hidup, segeralah bertobat dan perbanyak ber-istighfar, sebab kita tidak akan pernah tahu kapan sang malaikat pengakhir kehidupan akan mengulurkan tangannya ke kita, bisa besok, sebulan lagi, setahun lagi, atau bahkan setelah kita beranjak dari komputer ini.

Ayo kita renungi, saya yakin bahwa pembaca sekalian beriman kepada Allah dan hari akhir. Oleh karenanya sungguh celaka kita apabila kita menghadap Allah dengan membawa dosa yang menumpuk dan pahala yang sedikit. Di akhirat nanti, orang-orang kafir akan menyesal kenapa mereka tidak beriman waktu di dunia, dan orang-orang mukminpun akan menyesal juga kenapa mereka tidak memperbanyak berbuat baik sewaktu di dunia. Mari… kita masih memiliki waktu sampai saat ini, manfaatkanlah untuk berbuat baik sebanyak mungkin kepada sesama manusia, alam, dan Allah SWT. Semakin bertambah umur anda sehari maka akan semakin berkurang kesempatan anda untuk mencicipi syurga. Semoga kita semua termasuk hamba-Nya yang di akhirat nanti akan tersenyum karena telah memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Amin ya Rabbal alamin…

Wallahu alam bisshowab
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar