Bisnis Online Terhemat

 

pasang iklan

Selasa, 20 Desember 2011

Makalah : Islam Sebagai Rahmatan lil Alamin

1. Islam Sebagai Rahmatan lil Alamin
“Dan tiadalah kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS Al-Anbiya:107)
Dari surah di atas, dapat dibuktikan bahwa Allah mengutus seorang rasul dari kalangan manusia untuk menyampaikan firman-firman-Nya kepada suatu umat. Dan Allah SWT telah menugaskan Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan konsep tauhid dalam agama Islam kepada umat manusia di seluruh dunia. Sudah jelas bahwa Islam merupakan agama yang telah diridhoi oleh Allah SWT, dan merupakan agama yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.

2. Konsep Tauhid yang Egaliter dan Membebaskan
Dasar konsep “Tauhid”, yaitu konsep Allah sebagai Tuhan yang tunggal, tiada Tuhan selain Dia. Karena manusia percaya bahwa Tuhan itu tunggal, maka manusia pun yakin bahwa Dialah yang Maha segala-galanya, tiada satupun yang menyamai-Nya apalagi melebihi-Nya. Dia Maha Besar, Maha Kuasa, yang lain tiada berdaya semuanya. Dengan mengakui “Tauhid”, seharusnya manusia malu bersikap angkuh dan sombong, karena angkuh dan sombong adalah pakaian ekslusif Tuhan. Tidaklah patut apabila kita sebagai makhluk memakai busana Tuhan.
Pada zaman jahiliyah dahulu, dimana perbudakan atau jual beli manusia adalah hal yang bisa dibilang sudah merupakan budaya pada masa itu. Sebelum Amerika mengumbar-umbar tentang Undang-Undang Hak Asasi Manusia (The Law Of Human Rights), Islam dengan konsep tauhidnya telah melarang perbudakan dan membeda-bedakan derajat manusia.
Pada masanya, Islam telah membebaskan umat manusia dari ras diskriminasi. Menghapus perbudakan dan melarang menjadikan manusia sebagai barang yang dapat diperjualbelikan. Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa manusia memiliki derajat yang sama di mata Tuhan. Yang membedakan manusia antara satu dengan lainnya hanyalah derajat ketakwaannya.

3. Hikmah Beriman Kepada Malaikat
“Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepadamu semua.” (HR. Muslim)
Mengenai tentang waktu kapan malaikat pertama kali diciptakan oleh Allah, tidak ada penjelasan dalam Al-quran maupun dalam hadits. Namun dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 30, yang mengisahkan tentang firman Allah kepada para malaikat mengenai penciptaan manusia yang pertama (Adam) telah menunjukkan bahwa malaikat diciptakan terlebih dahulu daripada manusia.
Malaikat sebagai mahluk ghaib, tidak dapat dijangkau dan dirasakan oleh pancaindra manusia. Namun dalam berbagai kesempatan, malaikat pernah menampakkan wujudnya dalam rupa-rupa tertentu seperti rupa manusia sempurna kepada beberapa manusia lainnya termasuk Rasulullah SAW sendiri.
Hikmah yang akan diperoleh dari iman kepada malaikat adalah:
1. Dengan beriman kepada malaikat, manusia akan lebih mengenal kekuasaan dan kebesaran Allah SWT yang telah menciptakan dan menugaskan para malaikat.
2. Dengan beriman kepada malaikat, manusia akan lebih bersyukur kepada Allah SWT atas perhatian, kasih sayang, dan perlindungan-Nya terhadap hamba-hamba-Nya dengan menugaskan para malaikat untuk menjaga, mendoakan, dan membantu manusia.
3. Dengan beriman kepada malaikat, manusia akan termotivasi untuk selalu berbuat kebajikan dan menjauhi segala kemaksiatan agar senantiasa selalu ingat kepada Allah SWT. Karena ada para malaikat yang bertugas mengawasi, menjaga, dan mencatat segala amal perbuatannya.
4. Dengan beriman kepada malaikat, manusia akan senantiasa mensucikan jiwa, membersihkan hati, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada sang Pencipta agar menjadi orang yang didoakan oleh para malaikat.
5. Pada akhirnya, manusia akan berlomba-lomba di dalam kebaikan untuk mencapai derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.

UNTUK MAKALAH SELENGKAPNYA KLIK AJA : Download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar