Bisnis Online Terhemat

 

pasang iklan

Senin, 22 Agustus 2011

Ramadhan ; Bulan Instropeksi


Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS Al-Baqarah:183)

Sering kita dengarkan para penceramah, para ustadz, para mubaligh dalam tiap kesempatannya berceramah di bulan Ramadhan ini mengeluarkan ayat di atas sebagai dasar puasa. Beruntunglah kita yang saat ini masih sanggup, masih mampu, dan masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk menemui kedatangan bulan ini dan melakukan ibadah di dalamnya. Dalam berbagai riwayat hadist telah banyak diberitahukan tentang keistimewaan-keistimewaan bulan Ramadhan ini, yang salah satunya adalah:

Dari Salman Al-Farisi ra. berkata: “Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah pada hari terakhir bulan Sya’ban: Wahai manusia telah datang kepada kalian bulan yang agung, bulan penuh berkah, didalamnya ada malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasanya wajib, dan qiyamul lailnya sunnah. Siapa yang mendekatkan diri dengan kebaikan, maka seperti mendekatkan diri dengan kewajiban di bulan yang lain. Siapa yang melaksanakan kewajiban, maka seperti melaksanakan 70 kewajiban di bulan lain. Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan kesabaran balasannya adalah surga. Bulan solidaritas, dan bulan ditambahkan rizki orang beriman. Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka diampuni dosanya dan dibebaskan dari api neraka dan mendapatkan pahala seperti orang orang yang berpuasa tersebut tanpa dikurangi pahalanya sedikitpun ». kami berkata : »Wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam Tidak semua kita dapat memberi makan orang yang berpuasa ? ». Rasul shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:” Allah memberi pahala kepada orang yang memberi buka puasa walaupun dengan satu biji kurma atau seteguk air atau susu. Ramadhan adalah bulan dimana awalnya rahmat, tengahnya maghfirah dan akhirnya pembebasan dari api neraka (HR Al-‘Uqaili, Ibnu Huzaimah, al-Baihaqi, al-Khatib dan al-Asbahani)

Jadi sudah jelas, barang siapa yang tidak melaksanakan amal sebanyak-banyaknya di bulan Ramadhan padahal dia tahu dan dia yakin riwayat di atas benar, maka dia adalah orang yang BODOH.

Bulan Ramadhan ini bias kita jadikan sebagai bulan instropeksi diri. Biasanya di bulan-bulan sebelumnya kita lebih banyak bermaksiat ketimbang beribadah, maka di bulan Ramadhan ini merenunglah… Segala kesalahanmu, segala khilafmu, segala perbuatan burukmu seharusnya membuat kita menjadi lebih berpikir lagi. Ingattt!!! Jangan malas-malas untuk berpikir.

Sudah sering digembar gemborkan bahwa puasa itu tidak hanya menahan makan dan minum saja tapi juga mengendalikan hawa nafsu kita. Kita yang selama ini sering berburuk sangka terhadap orang lain, maka berbaik sangka lah mulai dari sekarang. Kita yang selama ini sering membicarakan orang lain apalagi keburukannya, maka mulai hari ini diamlah, jikalaupun berbicara maka bicaralah yang baik-baik. Kita yang selama ini sering mendekatkan diri kepada lawan jenis (istilah sekarang itu PDKT), maka mulai dari bulan ini berhentilah seperti itu dan mulailah belajar untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Ayo berpikirlah wahai kawan-kawan seperjuanganku…


Hidup ini singkat, paling banter hanya 70 tahun saja kita menjejakkan kaki di alam yang bernama dunia ini. Momen Ramadhan kali ini adalah saat yang tepat bagi kita yang ingin bertobat, sebab tidak ada jaminan kita akan menemui Ramadhan berikutnya.

Ayo merenunglah wahai kawan-kawan seimanku…

Ingatlah.. Allah pernah berfirman dalam Al-Qur’an yang intinya adalah ‘… Sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.’ Sebuah bekal yang akan menjadi penerang kita di alam kubur nanti, sebuah bekal yang akan membela kita di yaumul hisab nanti. Dengan kesungguhan kita dalam berpuasa pada bulan Ramadhan ini akan membuat kita memperoleh bekal yang cukup sebagaimana yang telah dijanjikan Allah SWT dalam Al-Qur’an.



Ayo kita semua berpikir, karena dengan berpikir itulah kita membuktikan bahwa kita adalah pemikir yang sebenarnya (ulil albab)…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar