Bisnis Online Terhemat

 

pasang iklan

Sabtu, 01 Oktober 2011

Ulasan Opini : Amrozi DKK Bukan Mujahid

a. Permasalahan
Beredarnya SMS (Shorth Messages Service) yang bertuliskan, “ heli yang membawa mayat Amrozi cs diikuti burung bertulisan lafaz “Allah” dan kuburan mereka tercium bau harum kendati tidak ditaburi bunga. Kita belum mengetahui kabar burung tersebut benar atau tidaknya, tapi yang jelas SMS tersebut ingin menegaskan Amrozi cs sebagai mujahid dan bukan teroris.
Pandangan tiu diperkuat dengan kenyataan saat penyambutan kedatangan jenazah Amrozi dan Mukhlas di desa kelahirannya Lamongan pada 10 November 2008 yang dielu-elukan sebagai mujahid oleh sebagian masyarakat atau kelompok muslim. Dalam sisi tersebut, mereka menganggap bahwa tindakan Amrozi cs yang meluluhlantahkan Legien Kuta, Bali dan membunuh ratusan penduduk sipil termasuk di dalamnya turis asing adalah sesuatu yang benar dalam Islam.

b. Akar Permasalahan
Hal-hal tersebut menandakan bahwa masyarakat kita banyak yang terjebak dalam pandangan yang salah, dimana sebagian masyarakat tersebut belum memahami konsep jihad secara utuh. Mereka terperangkap dalam keberagaman naïf yang menyikapi ajaran agama secara parsial dan historsif.

c. Solusi untuk Permasalahan
Untuk memperbaiki pandangan yang seperti itu diperlukan pemahaman yang lebih terhadap konsep jihad dalam Islam. Jihad dalam Islam sejak awal hingga kini, selalu merujuk pada pertahanan diri. Jihad perlawanan fisik diizinkan sebatas untuk pertahanan diri dan pembelaan serta pembebasan diri dari belenggu penindasan seperti dalam masa Rasulullah SAW saat berjihad melawan kaum kafir dalam rangka pembelaan dan untuk membebaskan diri dari penindasan mereka terhadap umat Islam.
Lebih dari itu, jihad di masa dahulu maupun masa kini harus tetap berpijak pada keluruhan etika moral dan merupakan cara terakhir manakala upaya lain sudah tertutup sama sekali. Berpijak pada Al-Quran dan Sunnah Rasul, jihad tidak boleh diarahkan kepada penduduk sipil dan lingkungan hidup. Jihad dalam makna yang komprehensif, humanistis, dan bermoral perlu disebarluaskan.

Melihat keterjebakan sebagian masyarakat ke dalam pemaknaan jihad yang salah, umat Islam di Indonesia mutlak meletakkan konsep-konsep tersebut sesuai dengan ajaran Islam. Alangkah lebih baik apabila jihad di masa kini kita kembangkan melalui kerja-kerja kemanusiaan, mulai pemberantasan korupsi hingga kemiskinan dan kebodohan.

So... think about it... semua kejadian-kejadian bom mulai dari bom bali sampai pemboman di solo itu bukan jihad namanya. Dan yang namanya teroris itu bukanlah mujahid seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an. Saya percaya ada konspirasi lain di balik kejadian ini, dan itulah yang tidak kita ketahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar